Posted on

Jatuh 3 kali, Bangkit 4 kali

———-

“Hei bang, aku sudah tidak butuh kau. Semua harta yang kau miliki sudah kudapat. Termasuk rumah yang saat ini kau tempati. Pergilah kau bersama istri dan anak kau ini.” Ucap Bu Merli dengan lantang dan memakai logat khasnya.

“Yang kamu pegang bukan surat rumah asli, itu palsu. Kau juga sudah ku tipu. Tidak mungkin aku mudah percaya dengan kau. Lebih baik kau pergi sebelum polisi datang, karna orang suruhanmu sudah ditangkap”. Saut Pak Yono

Ternyata setelah mendengar cerita Pak Yono, beliau diancam dibunuh oleh orang suruhan Bu Merli. Karena kesejahteraan yang sudah dimiliki Pak Yono saat ini, banyak oknum-oknum yang tidak suka dengan hal itu. Semua tabungan Pak Yono juga sudah diambil alihkan oleh Bu Merli. Pak Yono menyimpan semua tabungannya di handphone yang ia miliki. Tak ada simpanan uang lagi yang dipegang Pak Yono. Padahal Pak Yono berencana uang tabungan yang dimiliki, bisa menebus Putra agar bisa di rehabilitasi.

Karena masalah yang datang secara bersamaan, membuat keuangan keluarga mereka menjadi turun drastis. Mereka semua harus bangkit dari masalah yang ada. Masalah yang lalu menjadi pelajaran yang sangat berarti keluarga Pak Yono. 

Seharusnya Pak Yono menggunakan sistem blockchain yang ada di aplikasi YONK untuk mengatur keuangan dengan lebih aman dan terpercaya. Dengan menggunakan sistem teknologi Blockchain yang diterapkan YONK. Selain itu, kita juga bisa melihat pemasukan dan pengeluaran, sehingga kita seperti memiliki perencana keuangan yang rinci. Segala kemudahan pendataan keuangan bisa di dapat disini, sekarang mereka ini tidak perlu lagi menghabiskan waktunya secara percuma untuk mencatat segala urusan keuangannya secara manual dan kita bisa bekerja dengan lebih produktif lagi. Untuk tau lebih lengkapnya mengenai yonk bisa kunjungi link berikut https://www.yonk.io/.

Penyesalan yang begitu besar dirasakan oleh Pak Yono. Berulang kali Pak Yono meminta maaf kepada Putri dan Bu Yuli atas semua yang sudah terjadi. Bu Yuli dan Putri memaafkan dengan ikhlas. Tak lupa juga mereka sering mengunjungi Putra yang ditahan dipenjara. Kondisi Putra sangat memprihatinkan. Namun mereka tak punya banyak biaya untuk memindahkan Putra ke tempat rehabilitasi. Begitu pula dengan kesehatan Pak Yono yang menurun akibat masalah yang menimpa keluarganya. Bu Yuli tak putus semangat, pekerjaannya sebagai pengrajin anyaman masih ditekuni demi mencari uang demi kehidupan. Apalagi keluarganya dilanda hutang yang harus dibayarkan. Putri juga terus semangat belajar di kampusnya dan masih aktif dalam komunitas. Sesekali Putri keluar kota mengikuti misi yang sedang dijalani komunitas. Tidak lupa juga, ketika ia berada diluar kota Putri selalu menanyakan kabar kedua orang tuanya, terutama Ibunya. 

Hari itu, kabut kelam datang lagi pada keluarga Pak Yono. Putra dikabarkan tak sadarkan diri dan dibawa kerumah sakit. Mereka semua bergegas menuju rumah sakit yang diberitahu oleh pihak kepolisian. 

“Apalagi ya Tuhan cobaan yang kau berikan”. Ucap Bu Yuli di hati kecilnya.

Belum pulih dengan luka yang lalu, sudah ada luka baru yang hadir. Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melebihi batas kemampuan manusia. Jika kita jatuh 3 kali, maka bangkit 4 kali. Saat ini derajat keluarga sedang ingin diangkat. Putri selalu menanamkan pikiran positif didalam dirinya. Setelah tiba di rumah sakit, keadaan Putra semakin kritis. Pihak keluarga diperbolehkan masuk. Tak banyak kata yang terlontar di mulut Putra. Bu Yuli hanya bisa menangis melihat keadaan anaknya saat ini. Putra meminta maaf kepada Ayah, Ibu dan Adiknya karena selalu menjadi beban keluarga. Selang beberapa menit, Putra tak sadar kan diri dan dinyatakan meninggal dunia. Kesedihan memuncak, dan tangis pun pecah. 

Tidak ada yang kekal di dunia ini. Persiapkan diri, karna kapan saja Tuhan meminta untuk ‘pulang’ kita harus pulang. 

Satu minggu berlalu, awan kelabu masih menyelimuti keluarga Pak Yono. Tak ada aktivitas melaut atau menganyam yang dilakukan. Putri mencoba menguatkan diri dengan banyak kegiatan agar bisa melupakan semua. Putri juga menggantikan posisi ibunya bekerja, agar keuangan tetap berjalan. Tiba-tiba suara orang jatuh terdengar keras.

“Bruuukkkk”

Putri bergegas masuk ke rumah, memastikan bahwa semua baik-baik saja. Namun kenyataannya, Putri melihat ayahnya terbaring lemas tak berdaya. Teriakan keras terdengar jelas. Bu Yuli meminta pertolongan kepada orang sekitar. Tetangga langsung membantu mengangkat Pak Yono dan membawanya ke rumah sakit. Perjalanan panjang menuju rumah sakit, setelah sampai rumah sakit ternyata…

——–