Posted on

Nelayan Maju, Ekonomi Ikut Maju

Tahukah kalian bahwa sekitar 60% masyarakat Indonesia tinggal di sekitar wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam laut yang banyak? Sektor kelautan merupakan salah satu sektor yang sangat diandalkan penduduk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama masyarakat nelayan. Nelayan memiliki tanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan berjasa untuk meningkatkan sektor perikanan di Indonesia. Namun, banyak yang beranggapan bahwa profesi tersebut kurang sejahtera karena beberapa faktor. Mengapa kondisi nelayan sering disebut kurang sejahtera? Beberapa permasalahan yang terjadi yaitu penggunaan alat tangkap yang sebagian besar masih tradisional adalah salah satunya. Walaupun para nelayan Gotong Royong dalam mencari ikan, namun pendapatan yang diperoleh nelayan sifatnya harian dan jumlahnya tidak bisa ditentukan, selain itu pendapatannya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti musim serta beberapa faktor lainnya. Sebagian besar nelayan menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya sendiri maupun masyarakat di sekitar lokasi nelayan itu tinggal. Secara garis besar nelayan kurang dalam peningkatan terhadap teknologi dan pendidikan.

Seperti kisah Vina berikut ini, ia merupakan gadis yang tumbuh di keluarga nelayan. Ayahnya yang bernama Pak Bondan merupakan seorang nelayan yang sehari-harinya menangkap ikan demi kebutuhan keluarganya. Setiap hari, Pak Bondan terlebih dahulu membuat umpan dan sebuah jaring agar ikan yang diperolehnya menjadi lebih banyak dan barulah setelah itu ia pergi melaut. Ketika ia sampai ke tengah laut ia langsung melemparkan jaring ke dasar laut dan tak butuh waktu yang lama bagi dirinya untuk mendapatkan ikan-ikan tersebut, hasil tangkapannya hari ini pun dibilang lumayan karena mendapatkan beberapa ikan yang layak untuk dijual. Dengan hasil ikan yang begitu banyak tentunya jika dijual akan mendapat keuntungan yang besar. Namun pada kenyataannya karena di wilayah tempat keluarga Pak Bondan tinggal sistem jual beli ikan masih dipegang oleh tengkulak maka hal inilah yang membuat para nelayan seperti Pak Bondan sulit mendapatkan keuntungan lebih dari hasil tangkapannya karena dibayar sangat murah per ikannya.

Vina yang sangat prihatin dengan kehidupan dirinya serta ayahnya berusaha mencari solusinya. Seiring dengan kemajuan teknologi, maka ia pun mengenalkan sebuah teknologi kepada para nelayan termasuk ayahnya dengan sistem Blockchain. Sistem ini akan memudahkan para nelayan seperti ayahnya dalam mendapatkan keuntungan dari hasil tangkapannya. Hasil tangkapan para nelayan ini dapat terintegrasi dan bisa langsung dibeli oleh konsumen dengan harga yang sesuai dibandingkan dengan tengkulak. Karena dengan Blockchain semua data-data para nelayan baik jumlah ikan, data transaksi serta yang lainnya sudah terintegrasi dalam satu sistem maka akan memudahkan para nelayan ini dalam memperoleh keuntungan yang lebih maksimal sehingga lebih meningkatkan perekonomian mereka.

Selain dapat membantu dalam terintegrasinya hasil tangkapan nelayan ini, teknologi Blockchain juga dapat diterapkan Pak Bondan untuk memudahkan pengaturan keuangan dari penghasilannya. Ia pun dapat mengatur perencanaan keuangannya dalam jangka panjang, mengatur arus kas finansialnya hingga mengatur penghasilannya secara rinci. Ia pun juga tidak perlu lagi mencatat secara manual data pemasukannya setiap hari bersama istrinya untuk membuat perencanaan keuangannya, karena saat ini dengan menggunakan aplikasi YONK ia bisa mendapatkan kemudahan dalam mengatur serta merencanakan keuangannya dengan menggunakan teknologi Blockchain, sehingga secara otomatis setiap ia selesai melaut dan menjual hasil tangkapannya maka uang yang ia terima pun dapat dengan mudah diatur secara rinci baik keuangan yang masuk maupun keluar. Pak Bondan pun juga bisa memiliki perencanaan dalam keuangannya dan juga bisa mengatasi kendala yang mungkin terjadi dalam keuangan keluarganya. Dengan sistem yang memudahkan pendataan keuangan yang sudah terintegrasi ini, semua datanya bisa transparan sehingga ia bisa mempergunakan penghasilannya secara bijak dan teratur. Pak Bondan tidak perlu lagi menghabiskan waktunya untuk mencatat secara manual dan bisa bekerja lebih produktif. YONK hadir sebagai solusi bagi perusahaan untuk mengatur kendala keuangannya dengan menggunakan teknologi berbasis Blockchain yang datanya tersusun secara rapi dan akurat. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan klik www.yonk.io untuk selengkapnya.

Pak Bondan pun juga merasakan manfaat teknologi Blockchain dalam hal lain. Karena ia merasa berasal dari keluarga yang sederhana dengan penghasilan yang belum mencukupi, ia sangat paham betul akan mimpinya dalam memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya. Ia pun sadar bahwa ia ingin Vina anaknya menjadi orang yang lebih baik dibandingkan dirinya yang hanya seorang nelayan. Dengan mendapatkan pendidikan yang layak untuk anaknya tentunya memberikan dampak positif bagi keluarga Pak Bondan ini, selain memiliki edukasi yang baik dan cukup Vina ini juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang positif dan produktif sehingga Vina bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya dan tidak hanya sekedar membantu ibunya dalam mengurus rumah saja. Pak Bondan pun juga tidak lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk biaya pendidikan anaknya di masa depan. Namun karena seringnya aktivitas melautnya maka Pak Bondan pun sulit untuk menyesuaikan waktunya. Akhirnya Pak Bondan pun bekerjasama dengan Pureheart untuk membantunya dalam memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya tersebut dengan menginvestasikan sebagian uangnya untuk biaya pendidikan anaknya dalam mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya sehingga kedepannya kekhawatiran Pak Bondan akan kualitas pendidikan anaknya pun akan sirna. Jika anda ingin mengetahui informasi tentang aksi sosial ini, silahkan cek www.pureheart.ledgernow.com untuk info selengkapnya.